Jumat, 09 Januari 2015

Gambar Dua Gunung yang Hampir Semua Anak Pernah Membuatnya

gambar dua gunung

Saya yakin kita semua sudah tidak asing lagi dengan gambar di atas. Ya, karena memang gambar itulah yang hampir selalu dibuat oleh anak-anak TK dan SD, termasuk kita. Gambar yang sangat khas, sederhana dan tersirat sebuah kepolosan di sana. Dua buah gunung, matahari, jalan atau sungai, dan sawah. 

Matahari yang selalu berada diantara dua gunung lengkap dengan mata dan mulut yang tersenyum layaknya sebuah wajah seorang manusia. Pasti ini akan mengingatkan kita pada serial Teletubbies yang juga memiliki matahari berwajah bayi yang selalu tertawa. 

Hal yang unik lainnya dari gambar ini adalah sawah lengkap dengan padinya yang biasanya selalu digambarkan dengan huruf "V" yang berjajar. Jalan raya yang selalu berawal dari tengah gunung lalu membujur dan selalu diapit sawah di sisi kanan dan kirinya.

Selain itu dua buah gunung yang ada di gambar seperti ini anehnya hampir selalu berwarna biru. Walaupun saya juga pernah melihat gunung dengan warna lain seperti hijau dan coklat. Tapi sebagian besar anak memang mewarnainya dengan warna biru.

Terkadang ada juga anak-anak yang menambahkan awan dan burung di langit pada gambar tersebut. Saya yakin anda semua pasti ingat seperti apa bentuk burung itu. Ya, tepat sekali. Burung itu umumnya dilukiskan dengan garis warna hitam dan mirip dengan huruf "M" yang sedikit melengkung bentuknya.

Terlepas dari seperti apakah bentuk objek yang dilukiskan pada gambar itu. Itu adalah bagian dari masa kecil kita. Dari gambar-gambar itu tampak sebuah kepolosan, keluguan dan bahkan mungkin kejujuran. Gambar yang tidak dibuat-buat dan terlihat sangat natural dari segi pola pikirnya. Saya rasa mungkin itu layak disebut seni yang benar-benar seni. Bagaimana menurut anda ?

Mungkin dulu sewaktu kecil ada anak yang takut untuk menunjukkan gambarnya kepada gurunya karena takut gambarnya jelek. Padahal sebenarnya tidak ada yang bagus atau jelek dalam seni. Karena seni itu bebas dan tak tidak ada rumus layaknya matematika dalam seni. Namun sayangnya tidak semua guru mengerti dan mengajarkan tentang hal itu.

Sebagian besar guru terlalu kaku dalam melihat seni. Mereka melihat seni hanya dari satu sudut pandang saja. Padahal mungkin banyak yang harus diperhatikan dalam memberikan nilai pada gambar yang dibuat oleh anak didiknya, salah satunya tentang psikis anak. Sehingga tugas guru bukan hanya mendidik dan memberikan nilai pada anak didiknya, melainkan juga memberikan semangat dan kepercayaan diri pada anak. Mungkin ini hal yang perlu dibenahi dalam sistem pendidikan kita.








Tidak ada komentar: